#5 Ngobes : Cukuplah 53 km untuk bakar kalori.

Manyar-Bungah-Dukun-SedayuIni rangkaian perjalanan bersama si ngobes yang senantiasa setia menemani ane di akhir pekan. Nah pada liburan panjang (29-31 Maret 2013)  kemarin ane bingung mau kemana. Soalnya tanggal 29 nya ‘liburan dikantor’ jadi ketinggalan kalau mau ikut rombongan kawan-kawan GPC ke Bajul Mati, Malang. Tanggal 30 nya nemenin anak seharian karena istri ada acara dinas luar kota. Nah tanggal 31 nya tidak kuat mau cari udara segar dan keringat, akhirnya ya ngonthel  lah di sekitaran rumah…xixixi.

Hari minggu (31/3) pagi itu kolong langit cukup cerah sehingga menambah semangat untuk cari keringat. Rute kali ini mencoba menjelajahi area Barat maklum selama ngonthel ini sudah pernah ke arah Selatan dan Timur (kalau mau lihat catatannya ada di kategori #ngobes yah :mrgreen: ). Nah kali ini tercetus ingin ke kecamatan Bungah saja yang jaraknya tidak seberapa jauh dari rumah Pongangan Manyar.  Maka ane pun banting stir arah kiri ketika di pertigaan Tenger, Manyar.

lapangan sedayuKecepatan konstan antara 21-25 km/jam saja karena memang tidak ingin terburu-buru. Jalanan Manyar-Bungah bisa dikatakan sangat muluss meskipun ada sedikit lubang-lubang kecil di pinggir jalan. Minggu pagi itu cukup ramai sehingga ane harus waspada karena ini merupakan jalur utama arah Paciran. Ada tiga jembatan yang harus dilalui menuju Bungah ini yakni Jembatan sekitaran Manyar, Sembayat dan Bungah. Di Jembatan Bungah inilah mengalir Bengawan Solo yang hulunya ada di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Bengawan ini pula yang lewat samping rumah di kampung ane di Kenongo Sari, Soko-Tuban. Kondisi air bengawan saat itu terlihat lagi pasang meskipun tidak terlalu tinggi.

jembatan BungahSetelah puas istirahat dan minum air putih diatas Jembatan Bungah maka ane pun bergerak ke arah pasar Bungah dan arah kecamatan Dukun. Disini mampir dulu di warung angkringan untuk cari teh hangat sekalian sarapan sego bungkus. Maklum perut keroncongan karena memang tidak sarapan ketika keluar dari rumah. Jam 07.45 WIB setelah sarapan kok kepingin lanjut mengitari Dukun dan Sedayu sekalian ya. Ya sudah akhirnya tancap lagi.:-D

Jalanan Bungah-Dukun ini sangat mulus maka ane pun sangat menikmati. Meskipun kudu juga tetap waspada karena jalur utama Bungah-Dukun ini banyak kendaraan terutama angkudes yang tiba-tiba rem mendadak didepan. Ane pun tetap melanjutkan perjalan dengan speed seperti diatas tadi hingga sampailah ke kecamatan Dukun. Jarak Gresik-Dukun sekitar 25 km lah.

kecamatan dukunPerjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalanan perbukitan yang lumayan naik.  Parahnya jalanan ke arah pertigaan Sedayu-Dukun ada yang masih makadam sehingga ane kudu pelan-pelan sekali karena memang si Ngobes gak ada shockbreaker nya 😆 . Pantat bisa anyel kalau gak hati-hati…xixixixi. Setelah di pertigaan Dukun-Sedayu arah Paciran maka ane banting stir ke kanan ke arah Sedayu. Di Sedayu sempat istirahat di Lapangan Sedayu sambil lihat lalu-lalang mobil-mobil besar lewat dari maupun arah Paciran.

jalan di dukunPerjalanan pun dilanjutkan Sedayu-Bungah. Jalanan Sedayu-Bungah bisa dikatakan kurang baik banyak lobang serta jalanan bergelombang. Memakai sepeda motor saja akan sambat apalagi ane yang menaiki sepeda onthel ini.  Maka ane pun mengurangi speed kisaran 18-20 km/ jam saja namun ketika jalur tanjakan ketika mendekati Bungah maka lebih turun lagi hingga 5-10 km/jam…xixixi. Jalur tanjakan ini selain jalan yang bergelombang juga harus berhati-hati ketika bersimpangan dengan truk-truk besar.

Hampir saja kesenggol truk besar ketika mereka mendahului ane. Untung ane gak jatuh hanya sekedar hilang keseimbangan saja dan normal kembali. Meskipun begitu jantung rasanya serr-serrr dan berdetak keras. Yah akhirnya minggir sebentar dan minum air putih lagi. Perjalanan pun ane lanjutkan menuju rumah yang ada Manyar dengan speed sekitar 20 km/jam. Maklum tenaga sudah mulai habis ketika menghajar tanjakan Sedayu-Bungah tadi.

arah pancengTepat jam 10.00 ane sampai rumah setelah keluar berangkat jam 06.30.  Melihat mbah google ternyata rute yang ane lalui tadi sekitar 53 km. Ya lumayanlah untuk mencari keringat dan membakar kalori. Oia masbrow bagi kawan-kawan yang lagi gowes dijalur-jalur utama truk besar memang kudu waspada apalagi truk gandheng. Lebih baik minggir sebentar atau keluar dikit dari jalur aspal dari pada kesenggol bokong truk…hehehe (soale hampir saja :- ( ).

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

8 Comments

  1. wah… mantap tuh sampe 53 km
    saya cuma 32 km p*nt*t udah sakit banget. nitip ya, salam gowes…. 😀

    rusmanjay.wordpress.com/2013/04/08/gowes-saba-desa-seru-juga-meski-ga-dapet-hadiah-yang-penting-meriah/

Monggo dikomeng gans..