Tentu kita masih ingat iklan layanan masyarakat yang dipersembahkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Iklan tersebut berbunyi, “ JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN”. Iklan ini tersebar dibeberapa sudut jalan, media massa baik online maupun cetak. Namun mudahkan merespon himbauan tersebut ? Berikut kawan ane rangkum beberapa berita dari detik.com terkait usaha menanggapi kampanyae diatas :
Senin, 24/09/2012 14:02 WIBTegur Pengendara Motor yang Masuk Tol, Sekuriti Dianiaya Polisi
Muhammad Nur Abdurrahman – detikNewsMakassar – Seorang oknum anggota polisi bernama Brigpol Mariadi dilaporkan melakukan penganiayaan pada sekuriti gerbang tol Tamalanrea, Makassar, bernama Muhammad Arif, Minggu (23/9/2012).
Akibat penganiayaan ini, korban dilarikan ke RS TNI AL Jala Ammari, di Jalan Satando, Makassar. Korban sempat pingsan saat dianiaya oleh Brigpol Mariadi yang berdinas di kantor Samsat Makassar.
Korban yang ditemui wartawan di rumah sakit mengatakan, selain dianiaya, korban mengaku sempat ditodong pistol. Menurut Arif, ia awalnya menegur salah seorang pengendara sepeda motor yang masuk ke kawasan Jalan Tol Reformasi.
Karena tidak terima ditegur, sang pengendara sepeda motor tersebut langsung memanggil Brigpol Mariadi dan tiga rekannya. Keempatnya langsung mengeroyok Arif hingga tidak sadarkan diri.
Terkait kasus penganiayaan ini, Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Chevy Ahmad yang dihubungi detikcom, menyebutkan anggota yang melakukan penganiayaan sudah ditahan dan diperiksa Propam Polri. “Masih diperiksa sampai sekarang,” katanya, Senin (24/9/2012).
Jumat, 20/07/2012 07:15 WIB
‘Koboi’ Jalanan di Pasar Minggu Diduga Oknum Aparat
Salmah Muslimah – detikNewsJakarta – Jefri korban pemukulan dengan gagang pistol oleh “koboi” jalanan berhelm biru sedang menanti hasil penyelidikan polisi. Menurut Kapolsek Pasar Minggu Kompol Adri Desas Furiyanto pelaku bisa saja seorang petugas karena memiliki senjata api.“Indikasinya petugas, tapi belum tahu,” Kata Kapolsek Pasal Minggu, Adri Desas kepada detikcom, Jumat, (20/7/2012) malam.
Menurut Adri, polisi saat ini masih melakukan penyelidikan. Pelaku yang mengenakan helm tertutup saat kejadian membuat proses penyelidikan sedikit terhambat.Hingga saat ini polisi masih belum bisa melakukan pengejaran.
“Masih memeriksa saksi-saksi di TKP dan mengumpulkan barang bukti,” Ujar Adri.
Dari keterengan korban, polisi menemukan adanya luka memar dipundak kiri, kaki tulang kering mengalami luka memar akibat dipukul oleh pelaku. Selain itu sepedo meter motor milik korban juga dirusak menggunakan senjata api milik pelaku sebelum meninggalkan lokasi kejadian.
“Barang Buktinya hasil visum korban sama kaca sepedo meter pecah,” tambah Adri.
Aksi ‘koboi’ ini terjadi di jalanan Jakarta. Korban adalah mahasiswa S2 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) Jefri Ricardo (27). Kejadian ini bermula saat Jefri yang mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol B 6857 TCV melintas di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Tiba-tiba saja motor yang dikendarai Jefry nyaris terserempet sepeda motor lain. Dalam kondisi macet itu, Jefri pun menegur si pengendara sepeda motor. Tidak terima dengan teguran Jefri, pengendara yang mengenakan helm berwarna biru ini langsung memukul Jefri.
Pengendara motor yang memiliki postur badan lebih rendah dari Jefri tersebut pun kalah bertarung dan tersungkur. Di luar dugaan, si pengendara sepeda motor itu mengeluarkan pistol jenis FN dan menodongkannya ke arah Jefri. Tidak cukup, pria misterius ini memopor bahu dan kaki Jefri dengan gagang pistol.
(fjr/fjp)
Kamis, 28/04/2011 15:30 WIB2 Oknum Tentara di Jayapura Tembaki Tukang Ojek
Erwin Senduk – detikNewsJayapura – Dua oknum tentara berseragam hijau, menembaki seorang tukang ojek di Abepura, Jayapura. Tidak ada korban jiwa, namun tukang ojek tersebut shock.Peristiwa ini dikisahkan tukang ojek bernama Yeri B Mak saat dimintai keterangan di Polsek Abepura, Kamis (28/4/2011). Menurut Yeri, saat itu dia sedang duduk dekat pangkalan ojek di Jl Jeruk Nipis Kotaraja, Abepura, Jayapura.
Lalu datanglah dua orang berseragam hijau dari mobil tentara jenis Taft. Mereka turun dari mobil dan memanggil Yeri.
“Sebelumnya saya lihat tentara, maka saya saat dipanggil mereka. Saya tetap duduk dan tidak berdiri,” kata Yeri.
Karena Yeri diam saja, dua oknum itu marah. Salah satunya menembakkan senjata apinya ke udara, lalu menodongkan senjatanya ke dada Yeri. Dia menembak ke arah kaki Yeri namun mengenai tanah, entah meleset atau disengaja.
Usai menembak, tentara tersebut pulang sembari meneriakkan, “Saya anggota Korem! Jangan ada yang bergerak!” kata oknum itu sambil melepaskan lagi satu tembakan ke udara lalu pergi meninggalkan Yeri yang dalam kondisi shock.
Sementara itu, ajudan Kapolresta Jayapura, Brigadir Hendra Wasanggai, memberikan keterangan yang sama di Polsek Abepura. Dia mengatakan, sebelumnya sempat menegur dua anggota TNI karena membawa kendaraan dalam kecepatan tinggi.
“Jadi saya menegur mereka karena ngebut di dalam kompleks. Saya tegur mereka karena saya polisi dan masih memakai seragam,” tuturnya.
Apakah oknum itu mengamuk karena ditegur polisi, hal itu belum jelas benar. Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Ali Hamdan Brogda, direncanakan baru akan memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait hal ini, sekitar pukul 19.00 WIT di Taman Imbi, Jayapura.(fay/nrl)
baca juga :
- Cari aman naik motor saat berpuasa, perhatikan 5 poin ini brosis…
- Dimas Satria Kelana, Instruktur Safety Riding MPM Honda Juara di Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2024
- Budayakan naik motor #Cari_Aman Bersama Honda Di MPM Safety Riding Center, Sidoarjo
- Peringati Hari Ibu, MPM Honda Jatim Edukasi #Cari_aman Ibu dan Anak
- MPM Honda Jatim Kampanyekan #Cari_Aman di Hari Ibu bersama kader PKK
- Memotoran di malam hari, perhatikan hal ini brosis…
- MPM Honda Jatim Gelar Seminar Safety Riding di UINSA Surabaya dan UWG Malang
- The 14th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) tahun 2023, ini daftar jawaranya gans
- Biker moge Honda Jawa Timur gelar Safety Riding
- Sambut Hari Sumpah Pemuda, MPM Honda Jatim gelar kampanye cari_aman di Kota Blitar
- Ambil kendaraan habis kecelakaan di kantor polisi apa bayar? Yuuk simak pengalaman warganet
- Humor cara jitu hindari tilang…hehehe
- Tips gokil saat kena tilang operasi motor pak polisi gans…hehehe
- Helm yang ditukar (ojol dan pak polisi)….hehehe
- Bawa sepeda motor dimasukkan kedalam mobil, kena tilangkah?
- Daftar 7 jenis model atau modifikasi plat nopol yang kena tilang
- Ambil motor habis kecelakaan di kepolisian apa bayar? Yuuk simak pengalaman warganet
- Sadis…Emak-emak enggan ditilang nekat gigit tangan polisi di Kudus, Jawa Tengah
- Apes…rombongan turing motor gak bawa SIM dan STNK kena tilang di Surabaya…xixixxi
- Motor Honda CB pakai plat nopol tulisan Generasi Micin dan Kids Jaman Now kena tilang polisi lurr…..xixixixi
susah kalo hukum belum ditegakkan.
susah deh kalo ada oknum di dalamnya
Jadilah pelopor KESELAMATAN berlalu lintas, ingat keselamatan bukan kebenaran, jadi kalau di jalan mending cari selamat aja, tidak usah sok benar atau menyalahkan. Memang sulit untuk tertib, untuk memperlambat kendaraan saat lampu kuning ke merah khawatir ditabrak dari belakang, berhenti karena di depan ada pejalan kaki nyebrang diklakson. utamakan keselamatan.
betul bro, tapi bukan berarti kita acuh tak acuh dengan keadaan sekitar. suwun
yg penting dimulai dari diri kita sendiri