Kisah konyol terkait sampoo diwaktu aku kecil.

sampo dan sabun cuci jadulSekedar mencoba menuliskan kisah-kisah menggelitik ketika ane menghabiskan masa kecil dikampung ane. Kalau mau tahu kisah misteri waktu ane kecil cerita ada disini ya…hehehe. Nah kisah mengundang gelak tawa ini bermula dari acara mandi bareng di Bengawan Solo karena kampung kami ada dipinggiran Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo.  Maklum waktu itu segala aktivitas MCK dilakukan di sungai yang berasal dari Waduk Gajah Mungkur ini.

Mandi bareng itu terutama dilakukan waktu pagi dan sore hari selain itu pada hari jum’at karena memang persiapan untuk sholat jum’at. Nah kejadian konyol disini terjadi. “Le, sampone mbahe kok ra muroh blas ngene (nak, sampo punya kakek kok gak berbusa sama sekali begini) “ tutur kakek sebut saja mbah Ji yang sudah berkali-kali mengusap-usap kepalanya tetapi tetap tidak berbusa. Ane pun yang disampingnya langsung bergegas untuk melihat lebih dekat dan sambil menawarkan sampo Emeron yang ane bawa ..…xixiixi . “ Yo mesti ae mbah iki lho duduk sampo tapi lengo rambut ( Ya pasti aja kek karena ini bukan sampo tapi minyak rambut) “kata ane sambil terkekeh-kekeh.  Kalau gak salah merk minyak rambutnya Gatsby yang sachetan sehingga mirip sampo sachetan.  Ya udah setelah dibilas lagi maka si mbah langsung make sampo Emeron botolan punya ane…hehee. Oia kawan sekalian memorabilia waktu itu, setelah Mandi Jum’atan tidak lupa make minyak rambut jenis Rita, Brisk atau minyak Urang-Aring :mrgreen:

minyak rambut jadulNah kisah yang lain dituturkan oleh Emak. Sekali lagi waktu mandi bareng-bareng di Bengawan Solo. Si embah putri tetangga rumah ini i sambat kok kepalanya terasa panas ya ketika memakai sampoo dan setelah itu rambutnya sebagian rontok. “ Piye tho mbah…iku duduk sampo tapi so-klin ( Itu bukan sampo tapi so klin mbah)”kata Emak ane sambil langsung menyuruh mbah putri tadi membilas rambutnya. Bagi kawan-kawan didesa dahulu sering juga memakai sampo serbuk jenis Kao Feather selain sampoo Emeron. Nah sekilas isi serbuknya memang sama dengan so-klin (sabun cuci sejenis Rinso) yakni warna putih dan ada butiran-butiran kecil warna hijau.  Mbah putri tadi ternyata mengira so-klin tadi sampoo jenis Kao Feather yang sudah dikeluarkan.  Untung belum parah…#tepok Jidat 😆

Demikian kawan kisah konyol yang terkenang hingga kini. Harap dimaklumi karena sebagian besar waktu itu kakek nenek diatas tidak sekolah karena memang pas zaman penjajahan …xixixi

Maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

17 Comments

  1. Gw jadi inget dulu pake minyak rambut Brisk, sampe Tancho juga.. hehe.. akhirnya berenti karena malu sama pacar krn ditegor baunya kaya’ aki2.. hadeeeh 😯

  2. Tonggoku mbah mbah tak wenehi bluebamd malah gawe ngumbah jarit mas… dikiro cream ekonomi paling

Monggo dikomeng gans..