#3 Ngobes : Alun2Gresik, Sunan Giri dan Terminal Wilangon Surabaya

Kangmas dan Mbakyu ngobes kali ini tepatnya hari minggu (27/1) mencicipi rute dalam kota saja. Berangkat dari rumah sekitar jam 05.30 langsung menuju alun-alun kota Gresik yang berjarak sekitar 6 km saja dari rumah. Karena disini hanya singgah maka ane pun meneruskan ke jalan Agung Suprapto dimana di jalur jalan ini setiap minggu jam 06.00-09.00 diberlakukan car free day. Ane pun mencoba menelusuri jalur sepanjang 1 km ini.

Pagi itu ternyata terdapat aktivitas senam bersama yang dipandu beberapa instruktur. Terlihat banyak warga dengan tertib membentuk barisan untuk melakukan senam kesegaran jasmani itu. Ane pun tetap melanjutkan perjalanan dengan kontur agak naik menuju punden Giri alias tempat pasarehan Sunan Giri.  Speed pun diatur ringan agar tidak terlalu ngoyo menaiki tanjakan yang lumayan membuat berkeringat ini.

Setelah sampai di sekitaran makam Sunan Giri maka ane bersama si ngobes mencoba narsis-narsis dikit didepan pintu masuk. Pagi itu meskipun jam menunjukkan pukul 06.30 tetapi ternyata sudah banyak para peziarah yang antri untuk naik keatas. Ane pun melanjutkan perjalanan kembali setelah minum air putih dalam botol yang ane bawa dari rumah. Perjalanan ini menyusuri jalan pinggiran kota gresik yakni jalan mayjen sungkono hingga tembus dengan perempatan Veteran. Di sekitaran mayjen sungkono ini ternyata banyak para bapak-bapak yang gowes bahkan terlihat ada beberapa bule  yang turut dalam rombongan.

Sesampai di Veteran kok sepertinya pingin foto-foto di taman sekaligus gapura selamat datanng ke Gresik. Maklum meskipun setiap hari lewat sini tetapi tidak bisa leluasa atau foto-foto di sekitaran taman yang menghabiskan dana milyaran rupiah ini…cmiiw. Pagi itu terlihat sepi taman yang coraknya banyak bulatan-bulatan ini. Taman ini terletak di perbatasan Surabaya – Gresik jadi setiap orang yang mau ke Surabaya pasti melewati jalur ini yang diapit 2 gapura besar sekaligus.

Sehabis photo session maka ane melanjutkan perjalanan menuju Terminal Osowilangun. Maklum sudah lama tidak pernah masuk terminal  yang adi Surabaya Barat. Ketika kuliah pun lebih sering naik kereta ekonomi dibandingkan dengan bus yang tarifnya 3 x lipat saat itu (curcol :- D ).  Ane pun santai mengayuh Ngobes menuju tempat bertemunya calon penumpang dengan kendaraan ini baik bus antar kota, dalam kota, lyn dan becak.  Didepan terminal ini ada calon  bangunan mall yang mangkrak hingga kini. Seinget ane ketika kecil ke Surabaya bangunan ini sudah ada jadi sudah belasan tahun bangunan ini tidak jelas peruntukkannya.

Jam 07.52 setelah minum sebentar dan melihat lalu lalang bis-bis menurunkan penumpang didepan terminal. Serta penumpang-penumpang yang beralih menaiki angkot yang berbaris rapi disisi kiri jalan maka ane pun melanjutkan perjalanan pulang menuju Alun-Alun Gresik kembali. Dan jalanan yang cukup menantang tentu tanjakan veteran sekitaran stasiun radio Suara Giri FM. Sebelum menuju alun-alun kok sepertinya pengin mampir lagi lihat car free day ternyata didepan wahana wisata Tlogodendo. Ada permainan hoki yang dimainkan para atlit-atlit di Gresik yang ternyata mereka sudah bertabur propinsi mulai tingkat kota hingga propinsi. Ane pun tertarik melihat permainan ini lebih dekat yang ternyata tidak hanya dimainkan anak laki-laki saja tetapi ada anak putrinya.

Setelah permainan usai maka ane pun menuju alun-alun gresik dimana anak dan istri sudah menunggu. Berhubung perut sudah lapar maka kamipun mencari warung atau lapak disekitaran alun-alun yang cukup ramai ini. Puas makan maka kami pun pulang menuju rumah. Demikian kawan catatan perjalanan gowes disekitaran Gresik yang menurut mbah google sekitar 29,9 km.  lumayanlah dapat keringat dan udara segar.

Maturnuwun

Comments

comments