Singup-nya kamar 104 Hotel Imelda Magetan

kamar 04 angker

Ini cerita lanjutan ketika kami menginap di Hotel Imelda, Jalan Ahmad Yani 76 Magetan saat Turing Keluarga menyambut pergantian tahun 2012-2013 kemarin (postingan disini). Sebagaimana potingan kemarin bahwa ketika memasuki area kamar  104 kami merasa singup begitu kata orang Jawa.   Secara sekilas singup itu suatu kondisi hawa yang tidak enak, menyeramkan kadang membuat bulu kuduk berdiri semua…klo gak salah. Dan hal inilah yang kami rasakan kemarin.

sakti main di kamar hotel imeldaKamar 104 terletak paling bawah dari Hotel Imelda yang bertingkat 3 seperti area gedung sekolah/ kampus dimana gedungnya saling berhadapan. Ane tidak tahu ini kategori bintang atau melati berapa…hehehe. Sengaja kami memilih kamar paling bawah karena tidak ingin ribet naik turun tangga. Dan kebetulan juga kamar ini merupakan kamar standar dengan fasilitas yang tentu standar pula dengan 2 bed, meja dan kamar mandi dalam. Malam dapat 2 gelas teh hangat dan paginya juga teh hangat plus roti buat sarapan. :mrgreen:

Memasuki kamar ini kami sudah mengucapkan salam khas, Assalamu’alaikum Ya ahlul bait. Sebuah ungkapan permisi dimanapun tempat/ruangan yang kita belum pernah menempatinya. Ketika memasuki kamar istri ane sudah bilang kalau hawanya agak gimana gitu dan bulu kuduk berdiri semua. Menyusul kemudian bulu kuduk ane pun turut berdiri…hiiii 😀 . Ane hanya bilang mungkin jarang dipakai dan tempatnya bersebalahan persis dengan gudang.

kamar hotel imelda magetanKejadian menjadi agak parah ketika anak ane Sakti setelah ceria dan bermain-main, tiba-tiba terduduk, diam dan menangis dengan keras. Kami pun kaget, bingung dan dengan sigap langsung memeluknya serta menenangkannya. Ketika sudah reda tangisnya ane pun langsung bertanya apa yang dilihatnya tadi. “Ada mbak hantu…bajunya putih” ujarnya dengan terbata-bata. Dan ane pun bertanya lebih lanjut darimana asalnya yang dijawab berasal dari kamar mandi.  Memang posisi Sakti ketika menangis menghadap kamar mandi dan ventilasi yang berada disamping kamar mandi. Oia kawan, sebenarnya bagi Sakti ini merupakan penampakan yang kesekian kalinya sejak kecil (postingan disini) tapi kawan bisa percaya atau sebaliknya akan hal ini karena maklum memang anak kecil…hehehe 😀 .

Berhubung ane membawa laptop maka ane pun langsung memutar murottal Al-Qur’an agar bisa menetralisir keadaan. Dan bulu kuduk kami tetap berdiri hingga 2 jam lebih didalam kamar meskipun begitu ane pribadi sama istri tidak melihat penampakannya secara langsung. Hanya saja memang hawanya sangat singup. Alhamdulillah ketika tertidur kami tidak diganggu hingga bangun pagi hari untuk menjalankan sholat subuh.

depan kamar hotel imeldaPostingan ini bukan bermaksud apa-apa karena bisa jadi kamar-kamar yang lain di Hotel Imelda tidak ada pengalaman serupa. Mungkin kebetulan saja kamar 104 yang kami tempati agak berbeda dengan kamar yang lain…. Cmiiw

maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5684 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

16 Comments

  1. Wkwkwk..Aq moco ae melu mengkorok getokku kang,asli mbak kunti penyewa gratisan kamar iku,lha sing di tmpati cm kamar mandi tok soale xixi

  2. doakan anak pagi dan sore dari gangguan syaiton dan penyakit ain,
    insyaallah terjaga.
    اعذك بكلمت التا مة من كل شيطان هامة و من كل عئن لامة

  3. wah serem juga ni…apalagi hotel baratnya itu,tambah serem mas.sering dengar cerita disitu,tp kalo imelda malah belum pernah dengar

  4. Mbaknya cuma main saja, kalau menetapnta di sebelah kamar/dibelakang Hotel_nya. ya, namnaya barang halusss, mampir2 udah biasa…. 😆

  5. Saya pernah juga menginap dÍ atas nya persis kamar 104 ini ( lantai 2 ) .sekitar bulan nopember 2012, pernah suatu ketika pada saat maghrib handuk yg saya gantung didepan pintu kamar mandi bergerak gerak sendiri ( dibentangkan spt bendera ) agak merinding juga.

Monggo dikomeng gans..