[Turing Keluarga] Gresik-Sarangan,Magetan (Jawa-Timur)

Turing Road to Gresik-Sarangan

turing Road to Gresik-Sarangan Mungkin bagi beberapa kawan yang terbiasa blakrak atau turing sudah biasa alias lumrah perjalanan Gresik-Sarangan, Magetan. Tetapi hal tersebut tidak bagiĀ  ane karena ini turing pertamax keluarga bersama anak-istri dengan jarak yang dua kalinya kampung ane di Tuban. Menurut peta mbah Google jarak Gresik-Sarangan, Magetan PP sekitar 442 km. Yah bisa dibayangkan sendiri soalnya bersama istri dan anak ane Sakti yang baru berumur 3 tahun ini dengan jarak sebegitunyaā€¦ceile :mrgreen: . Kalau sendirian sih sudah pernah Gresik-Tawangmangu kangmas dan mbak yu (postingan disini)ā€¦hehehehe. Oia kawan turing keluarga ini sekaligus turing akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013 alias turing pergantian tahunā€¦wkwkwkwk šŸ™„

bekal turingTo the point, hari Senin 31 desember 2012 ane bersama keluarga menunggangi Milestone menuju Magetan. Acara ke Magetan ini terkait memenuhi undangan kawan yang walimahan pernikahan meskipun sebenarnya pesta perkawinannya 2 hari sebelumnya. Maklum tanggal 29 hingga 30 Desember ane sendiri ada kegiatan Ultah JATIMOTOBLOG di Surabaya (postingan disini) yang tidak mungkin ane tinggalkan karena memang statusnya sebagai panitia. Maka ane menegosiasi teman tadi untukĀ nyambangiĀ setelah agenda ane terselesaikan. Akhirnya hari Senin (31/12) kamipun berangkat dari Gresik tepat jam 08.21 seraya berdoā€™aĀ bismillahi tawakaltu ā€˜alallahā€¦..

istirahat dipinggir jalanRute berangkat yang kami pilih yakni Gresik-Lamongan-Bojonegoro-Ngawi dan Magetan. Berhubung sikecil belum punya helm maka ane berhenti dulu di toko helm sekitaran Babat, Lamongan dan sekaligus membeli jas hujan untuk istri. Dan perjalanan pun berlanjut hingga menyusuri jalan-jalan di Bojonegoro yang ternyata lagi ada perbaikan alias pengecoran jalan antara Bojonegoro-Kalitidu.Ā  Untung hari itu kondisi jalanan sepi sehingga ane bisa menikmati riding santai dengan tarikan gas maksimal 80 km/jam.Ā  Sekitar jam 10.31 kami beristirahat di Kalitidu, Bojonegoro sekaligus membeli bekal makanan ringan dan minuman di mart.

minggir dulu di saranganIstirahat sekitar 20 menit perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalanan Padangan-Mulyoagung arah Ngawi yang berkelok-kelok. Jalanan disini masih bergelombang seperti dahulu dan beberapa ruas jalan sudah ada genangan maupun rusak karena memang sedang musim hujan. Tepat pukul 13.27 kami sampai di rumah teman yang ada di sekitaran Karanggeneng, Magetan.Ā  Setelah beramah tamah sekitar 2 jam ternyata mendung tebal dan hujan turun dengan lebatnya sehingga memaksa kami ā€˜tertahanā€™ agak lama dirumah kawan tadi.Ā  Namun menjelang jam 15.45 kondisi sudah mulai reda meskipun masih hujan rintik-rintik sehingga kami memaksa berpamitan untuk menuju kota Magetan langsung. Berhubung tidak hapal jalanan ke Magetan maka ane mengandalkan GPS waterproof (postingan disini) sebagai panduan kearah kota tepatnya Hotel Imelda Jalan Ahmad Yani 76 Magetan yang direkomendasikan bro Guntur, kawan PRIDES Chapter Magetan PonoroGo Madiun (Magma).

hotel imelda magetanTepat jam 17.02 kami sampai di Hotel Imelda setelah sebelumnya sengaja menyasar-nyasarkan diri untuk mengelilingi kota yang ada di lereng Gunung Lawu ini sambil ditemani rintik-rintik hujan. Oia kawan awalnya pengin langsung menuju ke Telaga Sarangan namun ane harus berpikir ulang terkait kondisi dingin bagi sikecil dan ketersedian hotel/penginapan disana maklum malam Tahun Baru. Alhamdulillah masih ada kamar meskipun harganya ā€œwowā€ dengan fasilitas yang seadanya. Maklum tarif Libur Natal dan Tahun Baru sehingga tarifnya 3 kali lipat dari tarif biasanya.

kamar 04 angker hotel imelda magetanSetelah memakirkan Milestone, melepas jas hujan dan mantel maka kami pun masuk kamar 104 ini dengan mengucapĀ Assalamuā€™alaikum Ya ahlul bait.Ā Maklum mau menyapa penghuni lain yang mungin ada dikamar tersebutā€¦hehehe. Dan ternyata benar dugaan kami, bulu kuduk ane dan istri pada berdiri semua bahkan Sakti tiba-tiba menangis. Merindingā€¦. (cerita terpisah ya kismisnya :mrgreen). Kami pun mandi dan berbaring melepas penat setelah riding seharian. Selain itu diluar sana kondisi hujan masih rintik-rintik sehingga membuat malas untuk keluar meskipun jarak antara hotel dan alun-alun Magetan lumayan dekat. ZZZZZZā€¦tidur hingga terbangun karena lapar dan teriakan anak dan istri kalau ada tukang bakso di depan. Wokelah buat mengganjal perutā€¦hehehe. :mrgreen: Telaga Sarangan Magetan Setelah memijat tubuh kaki Sakti dan sebelum beranjak tidur lagi ternyata harus kena portal. Maksudnya ? awalnya sengaja tidak mengabarkan keberadaan ane di Magetan kepada bro Guntur, member PRIDES namun ternyata dia membaca status fesbukku hingga langsung ditelpon. Wokelah. Akhirnya kita kopdarcol malam itu didepan kamar hotel bertiga yakni bro Guntur dan boncenger ditemani dengan suara petasan dan knalpot oblong menyambut tahun baru.

Kita ngobrol tentang komunitas, motor dan kearifan-kearifan dalam hidup. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 23.00 sehingga bro Guntur mempersilahkan ane untuk istirahat agar besok bisa beraktivitas dan melanjutkan perjalanan. Suwun cak atas portalnya :mrgreen: .

tanjakan sarangan magetanSelasa (1/1) pagi hari atau awal tahun baru 2013 kami telah bangun.Ā  Setelah sholat subuh dan mandi bergantian kamipun membangunkan Sakti. Jam 05 kami sudah membangunkan agar rencana ke Telaga Sarangan dapat terlaksana. Maklum ane harus berpikir realistis selain musim hujan agar nantinya tidak terjebak macet dan tidak terlalu malam sampai di Gresik. Si kecil yang biasanya suka mbangkong di rumah maka pagi hari itu kami paksa agar bangun dan mandi meskipun dengan mata masih kriyip-kriyip. Ā Jam 06.00 pagi kami sudah siap untuk menggeber Milestone ke Sarangan. Tidak lupa mejeng dulu di sekitaran Hotel Imelda ini..hehehe

naik perahuJalanan pagi itu cukup lengang, maklum mungkin bagi yang merayakan tahun baruan masih belum bangun. Jarak Magetan-Sarangan sekitar 17 km dimana kami menempuhnya sekitar 30 menit karena memang ingin menikmati perjalanan dan melihat alam sekitar yang ā€œwowā€.Ā  Perjalanan berangkat ini ane mengikuti panduan GPS dengan melewati jalur baru yang tidak begitu tajam tanjakannya.Ā  Setelah membayar tiket masuk dan parker sebesar 20 ribu kami pun langsung masuk disekitaran Telaga Pasir.Ā  Ternyata jalanan cukup padat pagi itu karena lalu lalang pengunjung yang telah bermalam sebelumnya. Setelah bersusah payahnya akhirnya ketemulah tempat bersandarĀ  Milestone meskipun dekat dengan tempat sampah. Wis pokok e entuk parkir..hehehe

dipinggir SaranganMemulai aktivitas pagi itu kami sarapan nasi rawon di warung pinggir jalan tersebut. Sengaja memilih menu rawon agar tidak terlalu lama menyajikannya sehingga kami bisa langsung sarapan. Pagi itu juga warung lumayan ramai oleh pengunjung. Sarapan telah usai maka saatnya beraktivitas dengan berbagai wahana yang tersedia disekitaran Telaga Pasir ini.Ā  Setelah puas menikmati panorama alam dan memotret Sakti merengek minta naik kapal boat. Ane pun memastikan keberanian sakti untuk naik kapal yang bertarif 40 ribu perkapal tersebut. Dengan anggukan dan jawaban ā€œiyaā€ maka ane pun langsung naik kapal memutari telaga sarangan yang sangat ramai pagi hari itu.Ā  Sedangkan istri harus puas menonton karena harus bergantian menjaga motor, helm dan barang bawaan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Memutari Telaga Sarangan dan sebuah pulau didalamnya ini ternyata tidak lebih dari 15 menit. Tidak apalah yang penting Sakti puas dan menikmati sensasi speed Ā dari Boat ini.

antrian speed boatPuas naik boat ternyata Sakti merengek ingin naik kuda. Kamipun memastikan keberanian sakti lagi untuk naik kuda. Setelah ngomong berani maka Sakti ditemani Bunda mengitari sisi tepi Telaga SaranganĀ  sepanjang 3,5 km.Ā  Dengan ditemani pawang si Kuda, Sakti dan Bunda mengitari telaga sarangan ini dengan waktu sekitar 30 menit dengan tariff 40ribu sekali putaran. Tidak terasa hampir 2 jam kami di Telaga Sarangan.Ā  Tetapi kami harus sadar bahwa jarak pulang tidaklah dekat, selain itu kwatir terjebak macet maka kami pun memutuskan menyudahi wisata di Telaga Sarangan ini. Tepat jam 08.27 kami beranjak meninggalkan telaga setelah sebelumnya membeli oleh-oleh kaos dan tas.Ā  Dan ternyata jam segitu jalanan sekitaran Telaga Sarangan sudah padat karena jalanan dipake parkir mobil 2 sisi. Untung kondisi ini hanya berlangsung 15 menit.

naik kuda memutari telaga saranganKami pun melanjutkan perjalanan pulang. Rute pulang ini mencoba turunan jalan Ngerong yang begitu sadis dan turunan tajam.Ā  Untung rem depan belakang pakem sehingga bisa mengurangi kecepatan da potensi ngloyor.Ā  Dalam hati membatin, untung berangkat tadi tidak lewat sini tetapi lewat jalan baru yang melewati Telaga Wahyu.Ā  Meskipun panjangnya sekitar 2 km tetapi menurut ane cukup mengerikan apalagi ketika harus simpangan di belokkan. Untung jarang ada mobil pribadi lewat jalur ā€˜ngerongā€™ ini. heheheheheā€¦Alhamdulillah selamatā€¦..mak plong.

bersiap naik speed boatRute pulang menuju Gresik yang kami sepakati berbeda jalur ketika berangkat yakni akan melewati Madiun-Nganjuk-Jombang-Mojokerto-Krian-Gresik.Ā  Pagi itu sekitar jam 08 an ternyata banyak kendaraan roda dua yang mengarah naikā€¦entah ke Telaga Sarangan ataupun Tawangmangu. Hal ini berbeda 180 derajat dengan arah turun yang begitu lengang. Kamipun menikmati sensasi econo riding dengan setiap belokan yang ada menuju Magetan. Lalu lintas Magetan-Madiun cukup ramai Ā terutama roda dua karena ada acara Tahun Baru di Taman Purboyo, Maospati.

sakti istirahat capekKamipun tetap santai menggeber Milestone hingga tak terasa 2 jam perjalanan. Tepat jam 10.32 Sakti dan Bundanya sudah sambat ingin istirahat dimana kamipun beristirahat di Bagor, Nganjuk tepatnya di depan Kantor Kecamatan.Ā  Sengaja memilih tempat tersebut sekalian buang air kecil sekaligus meluruskan kaki-kaki sambil menikmati perbekalan. Kok gak menepi di warung Ā atau indmart/alfmart aja bro ? Wah itu terlalu mainstream toh semua perbekalan sudah tersedia di ā€˜rice cookerā€™ , side bag dan tank bagā€¦.hehehehe. Dan kamipun meneguk air mineral dan makanan ringan yang telah kami beli sebelumnya. Ā Oia kawan selama istirahat ini banyak masbro dan mbakyu yang toetā€¦toetā€¦padahal gak kenal sama sekali baik klub/komunitas motor semprot ataupun bebek :mrgreen: . suwun yo rekkā€¦

Telaga Wahyu, SaranganIstirahat selama 20 menit dirasa cukup maka kamipun melanjutkan perjalanan menikmati jalanan lubang kecil dan bergelombang menuju arah Jombang.Ā  Kondisi jalanan arah Surabaya ini ternyata cukup ramai yang didominasi roda dua dan mobil pribadi. Dan kami pun istrihat kembali di sekitaran Trowulan atau Mojoagung. Seperti biasa tempat buat menepi cukuplah trotoar di pinggir jalan dan rindangnya pepohonan.Ā  Kami pun istirihat sambil meminum air putih dan memakan camilan yang tersisa dari istirahat pertama.Ā  Ane pun memperhatikan wajah anak dan istri ane yang kusut tersapu debu jalanan dan juga mungkin faktor kelelahan. Maklum ini pengalaman pertama perjalanan jauh ā€˜nekatā€™ naik brongpitt :mrgreen: .

Perjalanan kami lanjutkan dengan memacu Milestone maksimal 80 km/ jam. Dari Mojokerto kami mencoba melewati RuteĀ  Jetis-Wringin Anom yang langsung tembus Kedamean, Gresik.Ā  Mendung di tepi langit utara memaksa memacu ane untuk sedikit menaikkan speed namun begitu tetap dalam batas kendali.Ā  Hal itu juga didukung dengan jalanan Krian-Cerme yang lumayanĀ  lengang sehingga ya mak wussss . Alhamdulillah tepat jam 14.13 kami memasuki home sweet home Ā di Pongangan Krajan, Manyar, Gresik.Ā  Dan tak lama masuk rumah hujan deras mengguyur bumiā€¦

sakti naik kudaTiada kata yang patut kami ucapkan selain syukur kehadirat Allah SWT atas keselamatan dalam perjalanan baik berangkat maupun pulang. Sakti dan istri tercinta yang tidak kurang suatu apa selain badan pegal karena memang begitu capeknya. Demikian kawan riding report Ā touring keluarga Gresik-Sarangan ini yang sungguh menyenangkan ini meskipun ada sedikit accident yakni hape HTC jatuh dari tangan dan pecah sehingga rusak serta helm NHK yang salah pilih itu (postingan disini) terjatuh dan pecah juga karet pengabitnya sehingga tidak bisa leluasa digerakkan mikanyaĀ  #nah lho šŸ˜† .

Setiap perjalanan Ā akan terasa menyenangkan kalau kita menikmati setiap tarikan gazz tanpa diburu waktuā€¦.

maturnuwun

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

38 Comments

  1. mantab cak…. (maaf sempet salah tafsir…@warunge mbah wir…tak kiro mbah bons…jebule sampeyan…salam kenal..)

  2. mantap..moga istri gk kapok aja kang…!!! ..
    ngiri jg soale anak bojoku ra kuat perjalanan jauh.. padahal pingin touring keluarga

  3. wah… pas aq oraq muleh madiun…. nek pas muleh, iso tak ajak andok sego pecel om…. hihihihihihi

  4. hmmm parkir motor di sarangan memang rada sulit tp salah satunya di belakang pos polisi šŸ˜€

  5. kyaaaa maapken kaka bloger kalau sambutannya kurang menggelikan šŸ˜€ jos lah pokoke :thumbup:

  6. Nice touring, nice story, nice review. Mantap… Sukses selalu mas / Pak Ketu Jatimotoblog šŸ™‚

6 Trackbacks / Pingbacks

  1. Singup-nya kamar 104 Hotel Imelda Magetan « www.setia1heri.wordpress.com
  2. Helm NHK ku cidera « www.setia1heri.wordpress.com
  3. Layar HTC Wildfire S punya ane retak gan…hiks…. « www.setia1heri.wordpress.com
  4. Met HBD ke-3 Milestone… | setia1heri.com
  5. Wuih…jalan bojonegoro – ngawi manteb tenan | setia1heri.com
  6. Ganasnya tanjakan lama jalur Sarangan ā€“ Cemoro Sewu, Mobil mewah pun bertumbangan brosis… – setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..