Short trip : Sendang Krawak (Tuban) dan Bendungan Gerak (Bojonegoro).

Short trip : Sendang Krawak (Tuban) dan Bendungan Gerak (Bojonegoro).

setia1heri.com – Short trip : Sendang Krawak (Tuban) dan Bendungan Gerak (Bojonegoro). Destinasi turing itu bukanlah sebuah ukuran jarak dan waktu tetapi bagaimana kita menikmati setiap destinasi dan tarikan gazz menuju ke tempat itu. Inilah sebuah alibi ane ketika jalan-jalan dekat sekitar rumah yang hanya radius 20-30 km aja…hehehehe . Memanfaatkan liburan panjang (28/10) waktu pulang kampung ane mengajak seluruh adik untuk jalan-jalan dekat  yakni tujuan awal Air Terjun Nglirip di Singgahan Tuban dan Bendungan Gerak di Kalitidu Bojonegoro.  Dua tempat yang sering kami dengar tapi gak tahu persis lokasinya  :mrgreen: .
Berbekal 1 motor laki dan 2 motor bebek dengan 8 anak manusia beriringan menuju lokasi. Tepat pukul 07.30 setelah sarapan pagi kami meluncur ke lokasi Air Terjun Nglirip di Singgahan Tuban. Jaraknya sekitar 36,2 km dari rumah kami di Desa Kenongo Sari kecamatan Soko Kabupaten Tuban.  Geberan gazz suanggat santai  paling mentok hanya 50 km/jam karena memang ingin menikmati perjalanan ini. Sekitar 1 jam perjalanan kami sampai lokasi sebagaimana dipandu oleh GPS. Untuk memastikan lokasi kami turun untuk bertanya kepada bapak penjaga warung. “ leres mas..niki air terjun nglirip nanging sakniki mbonten wonten toyane soale ketigo “ ujar pria setengah baya.  Maksudnya kami sudah  benar sampai lokasi namun ternyata air terjun tidak ada karena lagi musim kemarau. Oia latitude Air Terjun Nglirip di 6°58’6″S   111°47’38″E .
Ane melihat sekilas dari atas memang gak air terjun adanya air yang sudah dibendung yakni Bendungan Nglirip. Air ini digunakan untuk pengairan pertanian bagi warga sekitar.  Untungnya bapak tadi mengarahkan kami ke salah satu sumber air terjun nglirip yakni Sendang Krawak.  Lokasinya pun tidak terlalu jauh hanya 1,5 km dari lokasi Air Terjun Nglirip dan hanya 100 meter dari pinggir jalan Montong-Singgahan.  Minggu pagi itu sepertinya masih sepi namun gemericik sumber air dan batu-batu cadas sudah menyambut. Anak (Sakti) dan keponakan ane (Rama) sepertinya sudah tidak sabar untuk bermain-main air namun harus waspada dan hati-hati dengan batunya. Kalau mau latitude Sendang Krawak ada di -6.954458,111.829998 atau jarak dari Kota Tuban sekitar 35 km yang bisa dijangkau dengan angkutan arah Montong-Singgahan.
Jernihnya air seolah menggoda untuk dibuat cuci muka, mandi bahkan dibuat minum sekalipun karena memang aseli dari sumbernya.  Beberapa anak-anak dari desa-desa sekitar tampak asik berendam dan berenang dikolam alami yang terbentuk di dekat mata air.  Disisi lain ada yang aktivitas mencuci motor atau mencuci baju atau sekedar beramain-main dengan jernihnya sendang krawak. Hijaunya pepohonan di samping kanan kiri sendang serta udara yang sejuk menambah kesegaran suasanan pagi itu.  Sayang lupa bawa ganti jadi keinginan berenang sementara dipending dulu…xixixixi. Tak terasa sudah hampir 1 jam di lokasi Sendang Krawak ini  sehingga kami  bergegas menuju Bendungan Gerak Bojonegoro biar tidak terlalu panas. Oia kawan kemarin tiket masuk ke Sendang Krawak kena Rp.3.000 per orang  karena bukan orang sekitar…hehehehe.
Di Tuban sendiri sebenarnya selain banyak goa (yang terkenal Goa Akbar . trip ada disini  atau disitu) juga banyak sendang /kolam dari sumber air alam diantaranya Sendang Ngrejeng di Kecamatan Grabagan, Sendang Klumpit di Kecamatan Soko, Sendang Joko Tarub di Kecamatan Plumpang, Sendang Maibit di Kecamatan rengel dan  Sendang Widodaren di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding. Hampir semua sendang masih terjaga keasliannya meskipun debit air seringkali mengalami penurunan karena pengaruh alam sekitar.
Jarak Bendungan Gerak dari Sendang Krawak ini sekitar 35,7 km.  Jam 09.25 kamipun berangkat menuju Bojonegoro tepatnya Desa Padang Kecamatan Trucuk dengan kecepatan yang sangat econo riding seperti ketika berangkat. Meskipun udara cukup menyengat karena matahari beranjak siang namun tidak menyurutkan langkah kami untuk melihat Bendungan Gerak yang merupakan pengalaman pertamax ini.  Oia kawan latitude Bendungan Gerak Bojonegoro tepatnya ada di -7.130894,111.827878.
Sekilas bendungan gerak bojonegoro, berdiri diatas lahan seluas 1.841.752 meter. Bendungan ini terletak di Desa Padang yang menghubungkan dengan desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu. Konsep bendungan gerak ini sebenarnya sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda namun karena bangkrut pembangunan diurungkan.  Bendungan yang menghabiskan dana pinjaman senilai Rp 351 miliar dari Japan International Corporation Agency (JICA) itu memiliki multifungsi yakni pengendali banjir, irigasi, penyedia air baku bagi industri dan rumah tangga juga dicanangkan sebagai salah satu tempat wisata bagi Kabupaten Bojonegoro. Oia bendungan ini dibangun mulai 05 Mei 2009 hingga Maret 2012 baru selesai. Dan baru diresmikan pada bulan Mei 2012 oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa.
Bendungan yang terletak sekitar 8 km dari Kota Bojonegoro ini tidaklah terlalu sulit untuk menemukannya. Di pinggir jalan antara Bojonegoro-Kalitidu telah terdapat papan petunjuk yang menginformasikan keberadaan Bendungan Gerak. Ane yang baru pertamax ini juga sempat ragu-ragu namun dengan petunjuk yang tersebar dibeberapa titik jalan maka kemungkinan tersesat tidaklah terjadi. Memasuki area Bendungan Gerak kita akan disuguhi jembatan kecil ukuran lebar sekitar 4 meter dan panjang 200 meter yang menghubung kedua desa diatas. Dibawahnya terlihat hamparan luas tanah dan aliran air sungai bengawan solo.
Setelah mencoba berjalan diatas jalan jembatan dan sampai seberang desa Ngringinrejo maka kami pun balik arah menuju ke bawah Bendungan.  Hari minggu itu cukup ramai meskipun begitu bila dibandingkan dengan luas bendungan keberadaan pengunjung tidaklah seberapa. Dibawah bendungan berdiri tenda-tenda dari terpal yang berjualan makanan dan minuman ringan. Jadi bagi kawan yang haus dan lapar bisa mlipir di warung-warung ini dengan ditemani hembusan angin bengawan solo.
Dibawah sana terlihat nelayanan bengawan sedang mancing maupun mencari ikan dengan jarring. Karena kondisi kemarau maka debit air waktu itu cukup sedikit yang dipenuhi dengan enceng gondok. Bendungan ini sebenarnya belum terlalu serius untuk digarap sebagai sarana wisata karena masih dibiarkan ‘apa adanya’. Meskipun begitu beberapa hajatan besar pernah digelar disini seperti konser band Wali dan Parade Corolla Retro dalam rangka HUT Bojonegoro. Oia kawan memasuki area bendungan gerak ini ane kemarin tidak dipungut biaya sepeserpun …hehehehe.
Setelah matahari cukup terik maka kami pun beranjak pulang. Untuk menemani perut yang sudah mulai keroncongan maka mampir di Kota Bojonegoro tepatnya Warung Bakso Rapatek Enak yang ada di kawasan Panglima Sudirman (deket almamater SMUN 1 Bojonegoro bro :mrgreen: ). Setelah dirasas cukup kenyang maka kami pun melanjutkan perjalanan kerumah dan tepat pukul 12.38 kami sudah sampai dirumah tercinta. Demikian kawan cerita singkat perjalanan dekat yang kami lakukan mengisi liburan panjang kemarin. Tertarik menuju destinasi tadi ? silahkan diset GPS anda dan persiapakan kendaraan anda :mrgreen: .
Maturnuwun.

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

19 Comments

  1. Sek-sek,kang….maksudnya “BAKSO RA PATEK ENAK” iku ya’opo??? emang gak enak temenan ta??? 😆

  2. sayang sekali mas.
    saya tanggal 27 nya gowes keliling bendung gerak-ponco (tuban) mas, eh gak taunya pean minggu malah main ke bojonegoro. semoga kapan2 bisa ketemu 🙂
    smu 1 tahun berapa mas lulus?

  3. Membaca artikel ini sangat meMAREMkan hati, andaikan pikniknya pas bulan 1 atau 2 pasti tambah menyentuh kalbu karena bertepatan dgn ijo royonya alam, jadi pingin nih………!!! Plesiran lagi kang ke air terjun krondonan gondang bgoro, lalu jadikan satu paket sekalian ke gunung pandan yg hawanya sejuk dan dingin, tapi kondisi jalanya terkini gak tau wujudnya seperti apa. Salam kenal kang.

Monggo dikomeng gans..