Balada Plat Mobil Mewah (TNI)

Minggu-minggu ini wajah TNi kita dibuat bulan-bulanan oleh media terkait kepemilikan mobil-mobil mewah yang berplat TNI. Tidak hanya satu-dua saja tetapi ternyata lebih dari itu mobil mobil mewah yang ditengarai milik pejabat TNI. Bermula dari jepretan pembaca detik.com di Bandara Cengkareng mengenai sebuah mobil mewah Porsche Cayanne yang berplat TNI. Dan sampai sekarang ditemukan banyak juga mobil mewah yang berplat TNI  seperti  Mercedez-Benz, dan BMW, Toyota Vellfire, Harrier, Cadillac Escalade dan Lexus.

Padahal menurut  Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mobil mewah yang dikendarai panglima TNI hanyalah Toyota Royal Saloon. Terus mobil-mobil tadi milik siapa? Entahlah sampai sekarang belum jelas siapakah gerangan yang mengendarai mobil-mobil high class diatas.  Bahkan ada yang menengarai kalau plat TNI itu palsu dan sengaja dibuat untuk gaya-gayaan serta ‘menakut-nakuti’ kendaraan sipil. Wadow kayak jaman orba saja…hehehe.

Sebenarnya terdapat mekanisme untuk membuat plat mobil TNI. “Jadi mekanisme pemberiannya ada aturan mainnya. Setiap orang yang mau, mengajukan ke Kepala Staf Umum TNI, dengan persyaratan-persyaratan. Dia harus mempunyai kartu anggota TNI, punya SIM TNI, dan mobil itu harus ada BPKB dan STNK-nya,” kata Kapuspen TNI Laksaman Muda Iskandar Sitompul. Dan bila semua syarat diatas tidak terpenuhi  maka plat TNI pun gagal.

Memang belum jelas siapakah orang-orang yang berplat TNI diatas. Kalau misal sudah jelas beranikah pihak TNI memberikan klarifikasi terkait penggunaan plat mobil TNI. Kekwatiran public bisa jadi benar adanya bahwa yang mengendarai mobil-mobil TNI diatas juga merupakan big bos atau mungkin anggota TNI sendiri. Mana mungkin buka aib sendiri…cmiiw.

Kalau misal itu benar-benar merupakan plat palsu, beranikah polisi terutama polisi militer memberikan tindakan tegas terhadap pelaku.  Dimana secara kasat mata harga diri dan martabat TNI diinjak-injak bahkan dibuat mainan oleh orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan TNI.  Entahlah waktu yang akan menjawab seperti apa balada plat mobil mewah TNI ini?

Atau mungkin kasus plat mobil palsu Anas Urbaningrum  akan terulang kembali. Kalau adagium semua orang tidak kebal hukum tentu ini pengecualian. Ketua dari partai penguasa ini tidak dikenai denda maupun sanksi apapun dari kepolisian. Pria asal blitar itu hanya dihimbau saja agar tidak menggunakan plat palsu lagi. Hukum memang hanya untuk rakyat kecil bin margina serta orang yang jauh dari kekuasaan dan kekayaan…cmiiw.

Dalam pasal 68 UU No 22 Tahun 1999 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan telah menyebutkan,“kendaraan bermotor wajib memakai tanda nomor kendaraan bermotor yang memenuhi syarat bentuk, ukuran, bahan, warna dan cara pemasangan. Bagi yang melanggar akan dikenakan pasal 280 UU yang sama, yakni denda paling banyak Rp 500.000 atau kurungan 2 bulan”.

Tapi sekali lagi sepertinya pasal diatas tidak berlalu lagi bagi yang kebal hokum lho.  Mestinya bukan besaran denda dan kurungan saja tetapi bagaimana SUPREMASI HUKUM ditegakkan di republik tercinta ini tanpa pandang bulu!

Maturnuwun

*diolah dari berbagai sumber

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

8 Comments

  1. wahhh…. fenomena yang sering terjadi di negeri ini, dimana dengan berbekal embel2 kesatuan, maka akan mendapatkan pelayanan lebih di jalan umum….. nek ketemu aq yo tetep wae, tak anggep kendaraan biasa… kecuali mobil PMK sama Ambulance, harus diutamakan!!! IMHO

  2. @ all : makasih atas kunjunganya 😀
    @ jomblis : siip 😛
    @ aa : moengkin joega bro 😀
    @ denog : like this 😀
    @ yoshi : yup…
    @ kl : di keplak ndase ae…:mrgreen:

  3. itu sih kebanyakan tuker pakai mobil tuh antara sipil dengan tni, tapi kalau mobilnya bagus sih si sipil berduit minta anggota tni jadi jokinya supaya dapet plat militer, ini kan sudah lama, ga usah heran, yang mobilnya biasa biasa tapi militer juga banyak yang pakai sipil

Monggo dikomeng gans..