Antara Genk motor dan klub/komunitas motor serta mafia narkoba

Akhir-akhir ini nama geng motor menjadi momok tersendiri bagi masyarakat Indonesia terutama Jakarta.  Siapa sih yang tidak ngeri dengan aksi brutal dan criminal yang dilakukan oleh mereka. Mereka melakukan secara sporadis dan tidak pandang bulu sasarannya. Dan tidak jarang menimbulkan korban jiwa yang meregang nyawa. Terlepas dari  isu atau praduga aksi ‘geng’ motor beberapa waktu lalu di Jakarta diotaki oleh berambut cepak, yang jelas masyarakat masih belum bisa membedakan mana geng motor, klub atau komunitas motor.

Berikut kawan beberapa ciri antara geng motor, klub motor dan komunitas motor

GENG MOTOR

KLUB MOTOR

KOMUNITAS MOTOR

  1. Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm, sepatu dan jaket.
  2. Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau udah dari pabriknya seperti samurai, badik hingga bom Molotov.
  3. Biasanya hanya nongol malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta berisik.
  4. jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti sunatan masal atau kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh masal.
  5. Anggotanya lebih banyak ke pada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok, penjudi dan hobi membunuh, sekalipun tidak menutup kemungkinan ada kaum hawa yang ikut dan cewek yang ikut geng motor biasanya cuma dijadikan budak nafsucowok masal.
  6. Motor yang mereka gunakan bodong, gak ada spion, sein, hingga lampu utama. Yang penting buat mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang lewat.
  7. Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas motor.
  8. Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat.
  9. Kalau nongkrong, lebih suka ditempat yang jauh dari kata terang. Lebih memilih tempat sepi, gelap dan bau busuk.
  10. Kalau pelantikan anak baru biasanya bermain fisik, disuruh berantem dan minum minuman keras ampe jackpot (muntah-muntah).

 

  1. Perlengkapan safety dalam berkendara benar-benar komplit.
  2. Motor dan pengendaranya sama-sama lengkap bahkan biasanya ditambah box dibelakang motor buat menaruh helm dan peralatan motor.
  3. Biasanya setiap club motor hanya terdiri dari satu merk dan satu tipe motor saja namun ada juga yang campur-campur.
  4. Nongkrong atau kopdar ditempat yang ramai agar bisa dilihat masyarakat sekaligus ajang silahturahmi kepada club motor lain yang kebetulan melintas.
  5. Pelantikan anggota baru biasanya tanpa kekerasan, hanya untuk having fun dan memberi pengetahuan seluk beluk berlalu lintas yang benar.
  6. Mempunyai visi dan misi yang jelas dan jauh dari ruang lingkup yang anarkis.
  7. Melakukan kegiatan touring ke daerah-daerah sembari membagikan sumbangan.
  8. AD/ART mereka jelas dan tercatat dalam kepolisian atau wadah dari perkumpulan club motor.
  9. Saling tolong menolong terhadap anggota club motor lain ketika dijalan mendapatkan trouble.
  10. Setiap club motor memiliki tujuan dalam berkendara dan peraturan-peraturan yang tidak membebankan anggotanya.
  1. Biasanya community terdiri dari berbagai tipe motor dan merk motor, bebas dan berbagai macam aliran ada.
  2. Berdiri dibawah bendera perkumpulan orang-orang komplek, pabrikan atau perusahaan dan instansi-instansi yang terkait.
  3. AD/ART mereka lebih simple tidak terlalu banyak.
  4. Sama seperti club motor, mereka juga suka melakukan kegiatan sosial.
  5. Bila melakukan touring ke suatu daerah, barisan yang mereka buat kurang cepat alias lambat.
  6. Lebih mengedepankan solidaritas, apapun motornya yang penting mau solid dan bekerja sama.
  7. Pelantikan anggota baru jauh dari kata anarkis dan hanya sekedar pengenalan community dan peraturan saja.
  8. Anggota-anggotanya hanya sekadar komunitas, biasanya terbentuk karena sering nongkrong bareng dan bedasarkaN keinginan membangun sebuah wadah bila ingin melakukan touring.
  9. Nama dan lambang mereka ada yang tercatat di kepolisian tetapi ada pula yang tidak dan hanya sebatas kumpulan anak motor saja.
  10. Tidak berbeda jauh dengan club motor.

Aksi geng motor seringkali bertindak bak seperti kartel mafia narkoba di Meksiko. Para kartel ini akan bersaing memperebutkan ‘wilayah kerja’ dan eksistensi mereka di Meksiko. Dan ketika perebutan ini seringkali membawa korban jiwa masyarakat sipil yang tidak sedikit. Bahkan para kartel ini bisa ‘menyandera’  peran-peran pemerintah serta menguasai media setempat.  Hukum rimba sepertinya masih berjalan disana. Tetapi di Indonesia kita tetap berharap aparat penegak hukum dapat ‘membersihkan’ aksi premanisme dan kriminal geng motor ini.

Saya turut berbahagia dengan adanya aksi beberapa klub dan komunitas motor di beberapa daerah di Indonesia seperti Solo, Kalimantan dan Tasikmalaya. Mereka menegaskan bahwa antara genk motor dan klub/komunitas motor itu berbeda. Klub / komunitas motor itu lebih kepada hal-hal positif seperti hobby, turing, silaturohmi, bhakti social, persaudaraan dan kampanye safety riding. Mungkin secara fisik sangat sulit membedakan antara geng motor dengan klub/komunitas motor tetapi kami berharap masyarakat tidak gegabah atau gebyah uyah menganggap klub motor/komunitas motor sebagai gang motor. Meskipun juga kami akui ada arogansi dan slengek an ketika riding di jalananan….hehehehe 😀

Mari basmi gang motor disekitar kita. Mencoreng nama baik klub/komunitas motor aja

Sumber : Kang Dadang (KDW) dan dirangkum dari berbagai sumber

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5687 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

5 Comments

  1. peran masayarakat kayaknya harus lebih aktif bro,ekstrem aja,kalo emang tau akan adanya geng motor mending warga langsung aja terjun dan menyelesaikan geng motor tersebut
    *di salah satu daerah di tempatku dulu sering terkenal dengan rampoknya,warga masyarakat yang gerah langsung membentuk aksi massa dan menyerbu gembong rampok langsung di rumahnya,cuma jatuh beberapa korban di pihak rampok,yang lainnya kabur dan daerah tersebut aman,tentunya ini terjadi karena warga sudah bosan dengan cara penegakan hukum yang lamban

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. Kok sebegitunya… (egoisme klub motor) « www.setia1heri.wordpress.com
  2. Menunggu Brojolnya Komunitas Motor Bajaj di Lamongan « www.setia1heri.wordpress.com
  3. Menunggu Brojolnya Komunitas Motor Bajaj di Lamongan « www.setia1heri.wordpress.com
  4. Anak celub motor nendang spion mobil ternyata ketika ditangkap pak polisi pelaku gak bawa STNK….weleh-weleh | setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..