(plan) Perjalanan ke Seberang Timur

Sebuah rencana yang bagi sebagian orang mungkin biasa saja apalagi bagi kawan-kawan yang gemar turing jarak jauh.  Jujur ane sendiri belum pernah solo riding dalam jarak yang sangat jauh apalagi lintas pulau (kecuali pulau Madura lho ya…hehehe).  Maka untuk mencoba ‘keberanian’ nubi ini serta mengobati rasa ingin tahu spring asser maka nubi bertekad untuk pergi ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rencana ngukuri dalan ini akan dilakukan pada liburan panjang bulan Mei 2012 (semoga hari itu tidak ada agenda lembur kantor…hiks..hiks).

Ane sendiri belum tahu dan belum pernah sebelumnya ke Pulau yang terkenal dengan Komodonya (SALAH, P. Komodo adanya di NTT koreksi mas haryo) itu. Ini merupakan rencana pertamax dengan jarak yang cukup jauh sekitar 593 km (menurut mbah google lho.). Tentu perjalanan ini perlu disiapkan segala sesuatunya sejak sekarang kawan.

Sebelumnya ‘merayu’ dahulu ibu negara untuk mendapatkan restu dan do’a. Awalnya diperbolehkan karena sebelumnya memang sering ‘keluyuran’ bersama teman-teman GPC. Namun ketika ane bilang  rencananya sendiri. Baru kaget dan mulai berfikir ulang, “kalau bisa jangan sendirian kang…”pintanya dengan memelas…xixixi. Ane mencoba untuk meyakinkan, insyaAllah tidak ada apa-apa yang penting direstui dengan do’a saja. Selanjutnya, ngomong sama orang tua di kampung untuk juga mohon do’anya.

Selain kesiapan mental, tentu urusan fisik dan motor juga mesti disiapkan. Mulai sekarang belajar olah raga ringan agar badan tetap bugar. Mulai menabung meskipun telat agar rencana perjalanan ke seberang timur dapat berjalan sesuai rencana. Jujur ane masih bingung apa saja yang mesti disiapkan. Mungkin suhu-suhu yang sudah pernah kesana sebelumnya bisa berbagi ilmu dan petuahnya.  Jalan mana yang harus dilalui, spot menarik, penginapan terjangkau atau wisata kuliner.

Terima kasih atas sharing dan bimbingannya, semoga rencana Perjalanan ke Seberang Timur ini berjalan sukses dan lancar baik berangkat maupun pulang. Amin.

 NB : lagi banyak baca-baca RR ke Bali dan Lombok 😀

Comments

comments

Tentang setia1heri 5684 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

15 Comments

  1. Lombok ga ada komodonya mas… 🙂 Komodo adanya di kepulauan Komodo yang masuk wilayah Flores NTT.

  2. Izin share kelengkapan teknis & medis darurat :

    1. Sedia kabel sling akselerator (gas) dan kopling darurat, beli slingnya aja, kalau putus, tinggal ganti sling tidak perlu lepas karetnya, lalu jangan lupa bawa tang yang ada tajamnya untuk memotorng. Setelah itu akhiri sling dengan penguncinya. Kalau beli, di bengkel pinggiran banyak, bilang aja yang punya Vespa (kuat itu), lalu jangan lupa minta penguncinya, soalnya bisa saja tidak dikasi.

    2. Lampu cadangan dan alat-alat untuk membuka batok sehingga bisa dicapai fittingnya untuk mengganti lampu.

    3. Lem besi, saya rekomendasikan langsung merk Dextone, yang 2 warna itu, hitam putih. Bila dipadu dengan serabut-serabut kawat bekas, bisa handal untuk apa saja. Seperti menambal tangki bocor, menyambung body pecah, dsm. Btw, kekerasannya bisa diatur, semakin banyak hitam, semakin lunak tapi tidak getas, semakin banyak putih, semakin keras tapi juga getas.

    4. Busi cadangan beserta kunci busi tentunya.

    5. Oli cadangan, turing jauh jelas menguapkan oli, perlu ditambahkan bila berkurang. Bisa juga untuk melumasi rantai.

    6. Air aki cadangan, kalau darurat boleh pakai air kemasan. Soalnya air aki itu harusnya H2O yang mendekati murni. Tapi kalau darurat pakai air kemasan tidak apa-apa. Bukan zuur tentunya, kalau zuur untuk pengisian awal dan sifatnya super asam.

    7. Kabel lumayan atau sekalian yang tebel, serta kedua ujungnya diberi jepit buaya. Bawalah seperti ini beberapa, sangat efektif menyambung kabel putus secara cepat, atau bisa jumper aki bila darurat ndak bisa starter dan tidak kuat starter dorong (misal mogok di pegunungan), tinggal cegat mobil dan minta izin jumper. Kalau mau ngejumper, lepas kabel nempel di aki, sambungkan dengan kabel berjepit buaya, lalu sambungkan ke aki mobil, jelas bisa distarter dan sangat kuat bila aki mobil menstart Pulsar. Bawa kabel seperti ini (berujung buaya) pendek beberapa, dan panjang sepasang.

    6. Set alat untuk mengatur ulang tegangan rantai.

    7. Alat penambal ban, btw kalau tubeless saya punya yang tipe penusuk. Jadi tinggal tusuk untuk membesarkan lubang, masukkan karet penambal, potong sisa yang di luar, beres dan tinggal dipompa lagi. Misal mau pinjam, saya ada 1 set compact, footpump dan set penambal. Kalau tube type, bawa ban cadangan lalu footpump serta alat-alat pembuka ban.

    8. Medis : disesuaikan dengan kebutuhan untuk keperluan obat dalam masing-masing. Jangan lupa obat penahan rasa sakit (ponstan misal), obat penambah darah (corovit misal), obat pereda lelah (fatigon misal), dan set untuk luka luar : perban, obat pembeku darah, alkohol, cutter, korek (untuk mensterilkan cutter), plaster, dan 2 bilah kayu yang cukup kaku dan panjang, misal di tempat sepi dan mengalami patah, mau tidak mau bagian patah harus diimobilisasi sendiri.

    9. Bawa peluit, frekuensinya yang tinggi sangat membantu meminta pertolongan hingga jauh. Apalagi bila di sekitar ada yang mengerti sandi morse SOS, tiup saja sandi morse terus menerus. Kalau di pinggir jalan ya tinggal tunggu orang lewat saja. Senter juga bisa membantu meminta pertolongan dari jauh misal tidak kuat teriak, kirim saja pakai senter.

    10. Baru kemudian minuman dan snack.

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Tune up Milestone dulu ah… « www.setia1heri.wordpress.com
  2. Meminang Helmnya Sang Juara…hehehe « www.setia1heri.wordpress.com

Monggo dikomeng gans..