Sensasi sego boran Lamongan

Siapa sih yang tidak kenal dengan Lamongan, Jawa Timur. Ada soto, tahu campur, ada PERSELA, ada WBL dan tentu masih banyak lagi. Salah satu wisata kuliner di Lamongan adalah Sego Boran atau Nasi Boran. Mengapa disebut sego boran?.  Soalnya nasi ditempatkan di Boran (wadah yang terbuat dari anyaman bambu) ketika membawanya dari rumah.

Ane sendiri sebenarnya sudah beberapa kali mencoba sego boran ini terutama pada malam hari. Sebenarnya yang jual pagi atau sore juga ada namun sensasi akan berbeda ketika dilakukan pada malam hari. Biasanya tempat jualan kalau malam hari ada di sepanjang jalan panglima sudirman Lamongan yakni sekitar pasar (Lamongan Plaza) dan stasiun KA Lamongan. Disana akan ada belasan hingga puluhan ibu-ibu setengah baya menjajakan nasi boran ini secara lesehan diatas tikar.  Kemarin sabtu (6/4) sehabis dari madiun, ane sama anak istri mampir lagi untuk mencicipi lagi sego boran ini.

Sego boran ini dahulu biasanya disajikan dengan alas daun pisang namun sepertinya sekarang sudah beralih ke kertas minyak. Lauk-pauk yang bisa dipilih terdapat   telur asin, telur dadar,  ayam goreng, cakar ayam, hati dan ampela ayam,  sate udang, sate uretan (bakal calon telor ayam) , jerohan, ikan  kutuk ( ikan gabus) dan ikan Sili (jarang ada dan musiman). Selain itu ada rempeyek  kacang atau teri, empog yang terbuat dari tepung terigu yang dibumbui dan digoreng dan ‘ pletuk ‘ yang terbuat dari nasi yang dikeringkan atau dari kacang yang kemudian dibumbui dan digoreng. Minuman yang ada biasanya Cuma air minum gelas dalam kemasan namun jangan kuatir aka nada penjual disekitarnya yang menyediakan minuman seperti teh hangat, jeruk, dan lain-lain. Terkait harga seporsi sego boran mulai dari 6000 rupiah tergantung lauk pauknya. Mak nyussss….

Sedangkan sensasi sego boran malam hari, ketika makan kita akan ditemani deru mesin bus malam atau truk-truk besar yang lagi jalan. Temaram lampu kota merupakan penerangan utama dari lapak-lapak yang ada ditrotoar jalan raya ini. Sego boran malam hari buka mulai dari jam 06.00 (jelang maghrib) hingga jam 1 malam atau tergantung seberapa cepat dagangan habis. Menurut salah satu penjual yang ane temui menyatakan kalau sego boran ini sudah ada sejak lama sekitar 20 tahun silam.

Suasana malam yang dingin dan perut lapar sungguh yang tepat untuk mampir di sego boran yang berada dipinggir jalan ni. Para pemburu sego boran ini tidak hanya dari Lamongan saja namun kabupaten sekitar seperti Bojonegoro, Tuban, dan Gresik datang ke situ untuk wisata kuliner malam hari.

Tertarik mencoba? Silahkan datang ke Lamongan…

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Kredit : jelajah-nesia.blogspot.com

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

1 Comment

1 Trackback / Pingback

  1. Mampir ke WEGO Lamongan, Jawa Timur…murmer brosis… – setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..