Sebagaimana yang telah ada posting terdahulu bahwa di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sedang melakukan migrasi system operasi menuju open source. Oleh karena itu sering kali diadakan pelatihan-pelatihan tentang linux dan office di linux. Pelatihan ini kadang diselenggarakan BKD atau Dinkominfo. Maka untuk kesekian kalinya pada hari kamis (19/1) ane bersama teman diminta untuk menghadiri Workshop super user yang dilaksanakan di Hightech Mall Lantai 3 Surabaya.
Sebelumnya soerya 10.08 atau lebih disebut dengan “Lontong Balap” merupakan perkembangan terkini dari derivasi Ubuntu yang di kembangkan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Pelatihan ini diharapkan peserta mampu menjadi ‘super user’ dilingkungan kantor masing-masing. Pelatihan ini diikuti seluruh SKPD, kecamatan dan sekolah percontohan di Kota Surabaya. Setiap peserta mendapatkan modul dan CD installer soerya 10.08 dan diakhir workshop mendapat sertifikat…hehehe
Dalam pelatihan ini kita diajari langkah-langkah untuk menginstall linux di kompi kita. Hardisk yang dibutuhkan untuk menjalankan linux kalau gak salah minimal 20 GB. Mungkin bagi yang sudah terbiasa nginstall sudah tahu step-stepnya, mulai dari partisi hardisk dan membuat swap. Ane sendiri sebenarnya pernah ‘trauma’ ketika menginstall Ubuntu 10.04 tetapi itu ketika awal-awal belajar linux.
Sepertinya kebanyakan linux yang lain, sebelum benar-benar menginstall kita bisa ‘menikmati’ linux terlebih dahulu dengan mencobanya. Kalau cocok tinggal ‘bungkus’…hehehe. Dalam pelatihan ini juga disampaikan cara menginstall printer di linux. Tahu sendiri kan bagaimana ‘tantangan’nya untuk menginstall printer di linux karena kebanyakan CD driver hanya mau berjalan di Windows. Namun begitu jangan kwatir, sekarang sudah banyak data base driver di linux sehingga ketika printer dicolokkan tinggal otomatis mendeteksi.
Selanjutnya dilatih cara menginstall modem di Linux. Berhubung modemnya Cuma ada di instruktur maka peserta hanya mengamati dan memperhatikan dengan seksama. “ Kalau gak bisa harus pandai-pandai cari referensi di internet” ujar instrukturnya. Wadow…mau ngenet kok malah ribet harus cari warnet dulu. Hehehe…Menariknya perkembangan open source Soerya ini sudah didukung repository mirror lokal yakni http://www.soerya.surabaya.go.id . Bagi kawan yang tertarik melihat open source yang dikembangkan dilingkungan Pemerintah Kota Surabaya silahkan klik link diatas.
Mari dukung Open Source…
Sudah saatnya pemerintah menghindari produk bajakan…
keren ki,,dah lupa linux nih,,terminalnya ilang semua
http://pertamax7.wordpress.com/2012/02/04/yamaha-byson-ndlosor/
sip,kalo ditempatku belum pernah liat selain windows series
mungkin ada linux juga cuma belum familiar
Wes 3 tahun lebih aku pake open office, kendalane cuman kalo bikin diagram ato flowchart dll ribet, wes terbiasa make microsoft visio, blom ada penggatinya kalo visio yg sama praktisnya..
http://boerhunt.wordpress.com/2012/02/05/terkendala-dengan-paten-2-busi-bajaj-menjawab-dengan-3-busi-dan-pandangan-pribadi-tentang-paten-teknologi/
linux mode ON..
pny saya malah uda tak uninstall ubuntu-nya
http://learningfromlives.wordpress.com/2012/02/05/sedikit-prediksi-juventus-siena/