Menggelinding via Cangar, Selorejo, Wlingi, Ngancar, Tulungagung dan Air terjun dholo Kediri.

Postingan ini merupakan coretan perjalanan dalam turing yang digelar GPC (Gresik Pulsar Community) tanggal 21-22 januari 2012 yang diikuti member dan partisipan dari rider vixion. Rombongan berangkat dari bunderan GKB pada hari Sabtu (21/1) pukul 08.30 yang sebelumnya didahului dengan arahan dan diakhiri dengan do’a bersama agar diberikan keselamatan dalam perjalanan. Rencana turing kali ini yakni Gunung Kelud dan Air Terjun Dholo. Oia didalam rombongan terdapat 22 motor plus boncenger.

Rute yang dilewati seperti biasa yakni Cerme-Legundi-Krian-Mojosari-Pacet-Cangar dan beristirahat di alun-alun Batu. Perjalan via Cangar memang menantang dan mengesankan dengan medan berliku, tikungan dan tanjakan yang cukup tajam. Ini merupakan pengalaman ketiga kalinya bagi ane membelah hutan rakyat ini. Disini pula rombongan sempat istirahat sebentar untuk bernarsis ria.

Perjalanan dilanjutkan ke Batu. Disini rombongan beristirahat untuk sembahyang sekaligus makan siang bakso AREMA diseberang jalan Masjid Agung Kota Batu. Sempat terjadi sedikit trouble dengan tunggangan kaji ikhwan pembina GPC, setelah diutak-atik sebentar akhirnya bisa normal kembali.  Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri lekukan dan tikungan Pujon dan berakhir di deket pintu masuk Bendungan Selorejo. Disini istirahat sebentar sambil melepas jas hujan yang dipakai dari Batu dan tidak lupa foto narsis didepan pintu masuk.

Disini pula ketemu dengan Pakorwil AMBI Jatim, Kang Johny yang akan ke Tulungagung menghadiri ultah POC (Pulsar Owner Club) Surabaya disana. Perjalanan dilanjutkan menyusuri Wlingi dan daerah-daerah lain yang ane tidak ketahui nama wilayahnya. Ketika mau ketemu dengan teman2 POC Kediri sempat mengalami salah jalur dan salah alamat, namun hal itu tidak berlangsung lama hingga ketemu di sekitaran desa Sidodadi, Ngarum-Blitar.

Berhubung waktu sudah mulai sore, maka rombongan GPC diarahkan menuju ke kediaman kang dokter Ari, member POC Kediri. Ada puluhan motor pulsar yang memadati halaman klinik “Lereng Kelud” ini. Klinik ini terletak di dusun Puhrejo, desa Ngancar, kecamatan Ngancar. Ane sendiri muter-muter melihat beberapa pulsar teman-teman POC Kediri yang dimodifikasi dari street fighter hingga full fairing..hehehe 😀

Sehabis maghrib kami langsung dijamu makan malam (acara syukuran) dengan menú lalapan, ayam goreng dan hidangan-hidangan yang lain. “weleh-weleh mak nyus sambel e “ tutur beberapa teman mengomentari rasa mantabz sambel yang membuat kepedasan hampir semua orang yang makan. Maturnuwun pak dokter atas sambutan dan hidangan yang diberikan selama ‘merepotkan’ di klinik panjenengan. Semoga Gusti Allah ingkang wales.

Selanjutnya sehabis isya’ acara dilanjutkan menuju Tulungagung untuk menghadiri milad ke 5 POC Surabaya. Rombongan POC kediri dan GPC menuju lokasi yang jaraknya sekitar 30 an menit ini dari Ngancar. Selanjutnya rombongan terpisah menjadi 2 untuk mengistirahatkan diri yakni ada yang di hotel Nasional (ada pakorwil juga) dan rumah Babe Syaiful member POC Kediri yang ada di Boyolangu, Tulungagung.

Minggu (22/1) pagi sebagian rombongan yang menginap di Hotel Nasional ikut menikmati sarapan pagi di Nasi Dholo. Warung ini merupakan warung yang dulu juga ane pernah mencicipi ketika launching diler Alba Tulungagung. Terima kasih kepada diler Alba dan kawan POC Surabaya atas breakfastnya…hehehe. Setelah sarapan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Air terjun Dholo. Rute yang diambil melalui jalur barat via Mojo, Kediri. Kondisi jalan sepanjang perjalanan sangat bagus dan ketika memasuki area kawasan wisata Besuki kita akan dihadapkan medan yang menantang. Kondisi jalan yang berliku, berkelok, merangkak tajam dan menukik namun pemandangan alam di sekitarnya sangat indah nian. Air terjun Dholo sebenarnya biasa saja namun yang luar biasa adalah lika-liku untuk menjangkaunya. InsyaAllah postingan terpisah untuk mengeskplorasi wisata alam ini (semoga lekas kelar..hehehe…)

Jam 12.25 rombongan turun gunung untuk pulang sedangkan rencana untuk ke Gunung Kelud diurungkan karena kondisi dan situasi rombongan. Jalur pulang melewati Selopanggung dan rombongan beristirahat sebentar di jalan arah Puhsarang. Disini sekalian memperbaiki rem depan motor XCD bro ardi yang kurang pakem. Sekitar jam 14. 15 perjalanan dilanjutkan kembali sedangkan ane ijin untuk ‘nyempal’ menuju rumah kawan semasa kuliah yang ada di sekitaran Ngadiluwih.

Sekitar jam 16.35 ane mohon pamit pada teman yang sekarang jadi dosen di Surabaya dan Kediri ini untuk melanjutkan perjalanan. Berhubung ane tidak tahu dan takut tersesat maka ane mengambil rute jalan besar saja yakni Kediri-Kertosono-Jombang-Mojokerto-Krian-Cerme. Oia tidak lupa mampir pusat oleh-oleh dulu untuk buah tangan anak dan istri di rumah.

Hujan deras mengiringi solo riding ini mulai Kediri hingga sekitaran Kertosono. Berhubung kondisi jalan agak lengang maka ane bisa leluasa untuk geber gas hingga 100 km/jam. Jam menunjukkan pukul 18.17 ane merapat untuk istirahat dan sholat di Masjid sekitaran Trowulan dekat dengan Pom Bensin. Setelah makan bakso dan teh hangat, perjalanan dilanjutkan dengan kondisi lalu lintas yang cukup padat. Alhamdulillah perjalanan lanjutan ini tidak disertai hujan sehingga sekitar jam 20.26 ane sudah sampai di kediaman…hehehe.

Mungkin bagi beberapa orang yang sudah terbiasa maka perjalanan ini biasa saja, namun bagi nubi seperti ane muter-muter selama dua hari ini sungguh tak indah untuk dilupakan begitu saja. Terima kasih untuk sedulur POC kediri terutama pak dokter ari, dokter Krisna dan babe saiful, teruntuk pula brader POC Surabaya atas sambutan tamu ndadakan ini pada milad ke-5 nya, maturnuwun buat sedulur GPC atas group ridingnya serta untuk anak dan istri yang mengijinkan blakrakan dewe diwaktu liburan panjang ini.

Matur tengkyu…

baca juga :

Comments

comments

Tentang setia1heri 5683 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

16 Comments

  1. Jangan ragu berkunjung ke kediri lg ya… Jalanan tlngagung-mojo agak berlobang, hati-hati… Sak jane ngalor titik tekan omahku, hehehe

6 Trackbacks / Pingbacks

  1. Eksotisme air terjun Dholo, Kediri « www.setia1heri.wordpress.com
  2. Pompa motor elektrik « www.setia1heri.wordpress.com
  3. Membelah Lautan Pasir Bromo « www.setia1heri.wordpress.com
  4. Catatan Perjalanan ke Seberang Timur bagian 2 : Indahnya sunset di Malimbu II « www.setia1heri.wordpress.com
  5. X-Ride standar kok pake velg bintang ya ? | www.setia1heri.wordpress.com
  6. Pengalaman warganet naik mobil lewat jalur Cangar, Mojokerto: 1,5 jam penuh debar – setia1heri.com

Monggo dikomeng gans..