(harga) Cabe, bener-bener pedes…

(harga) Cabe, bener-bener pedes…

Pada waktu beli nasi goreng di deket rumah saya sempat protes soalnya cuma dikasih cabe satu..kecil lagi. “ waduh mas ini gimana, hargai cabe sekarang mahal mas “. Akhirnya ya udah lah daripada ramai. Begitupun pula ketika makan di warung langganan, sambal tidak sepedas seperti biasanya.

Dipasaran memang harga cabai lagi tinggi-tingginya. Harganya mulai 60 ribu perkilo bahkan ada yang sampai 100 ribu. Wuih…amboy pedesnya.

Bagi yang doyan pedas harus berpikir ulang artinya siap merogoh kocek lebih dalamlah. Kan penjual apapun yang ada hubungannya dengan sambal tidak mau ambil resiko pasti menaikkan harganya kisaran antara 500 hingga 1000 perak. Tidak besar memang tetapi yang jelas mungkin ada kenaikan. Kalaulah tidak mau dinaikkan harganya minimal derajat kepedasan akan turun…hehehe.

Bagi ibu-ibu rumah tangga keputusan yang paling bijak adalah mengurangi konsumsi sambal. Agar besaran pengeluaran tidak tersedot pada zat yang kadang kalau kelebihan menyebabkan perut mules tersebut. Namun begitu kadang tidak lengkap kalau hidangan tidak ada manis dan pedasnya.

Belum jelas penyebab melambungnya harga cabai dipasaran. Kalaulah biasanya kelangkaan stok hal ini menurut yang saya baca dikoran tidak ada kaitan. Mengutip dari JAWAPOS (6/1) bahwa mahalnya harga sudah terjadi ditingkat produsen. Jadi ya maklum jika ditingkat distributor juga mengalami kenaikan harga. Tetapi juga ada yang mengatakan karena factor cuaca buruk hingga mengganggu proses produksi maupun distribusi cabai.

Survey membuktikan pedesnya cabai memang menggigit…..hehehehe

Tapi kalau cabai-nya benar benar produksi dalam negeri alias tidak impor blass ya ndak papa tho….toh yang untung bangsa sendiri…xixixi






Comments

comments

Tentang setia1heri 5685 Articles
Seorang Bapak dengan 3 anak. Suka jalan-jalan dan corat-coret tulisan perjalanan. Hobi berkendara menunggang roda dua. Tak paham kuliner namun tidak ada makanan yang dicela alias doyan semua...hehehe. Maturnuwun. follow twitter : @ setia1heri

Be the first to comment

Monggo dikomeng gans..